Penelitian ini bertujuan menentukan signifikan tidaknya (a) pengaruh kemampuan komunikasi internal guru terhadap kinerja guru, (b) pengaruh motivasi terhadap kinerja guru, (c) pengaruh loyalitas terhadap kinerja guru, (d) pengaruh kemampuan komunikasi internal, motivasi, dan loyalitas secara simultan terhadap kinerja guru.
Indikator Motivasi Kerja Guru Pdf Free
Download Zip: https://9giofulsqualdzu.blogspot.com/?file=2vAY05
64 responden dan guru SMKN 9 sebanyak 42 responden. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari pertanyaan- pertanyaan tertutup meliputi indikator-indikator variabel komunikasi internal motivasi, loyalitas dan kinerja guru. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t dan uji F.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penelitian menunjukkan bahwa (a) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara komunikasi internal terhadap kinerja guru, (R2 = 0,095), (b) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi terhadap kinerja guru (R2 = 0,369), (c) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara loyalitas dengan kinerja guru (R2 = 0,081).
Bukti empiris penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi internal, motivasi dan loyalitas mempengaruhi kinerja guru SMK Bisnis di Semarang. Untuk itu, usaha peningkatan kinerja diperlukan adanya komunikasi internal yang efektif, usaha peningkatan motivasi guru dan peningkatan keterlibatan guru terhadap sekolah. Peneliti lain dapat menambahkan variabel-variabel prediktor lainnya yang merupakan faktor-faktor pengaruh terhadap kinerja guru, seperti lingkungan kerja, kepuasan kerja, kepuasan gaji dan tingkat kemampuan guru. Hal ini penting untuk dilakukan guna mendapatka pemahaman yang lebih komperhensif mengenai variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja guru.
Tujuan dari setiap pembelajaran adalah prestasi belajar. Peningkatan prestasi belajar dapat ditingkatkan dengan disiplin kerja guru. Mengacu pada teori konvergensi yang menghubungkan dua variabel, yaitu disiplin kerja guru dengan indikator kehadiran, tingkat kewaspadaan tinggi, ketaatan pada standar kerja, ketaatan pada peraturan kerja dan etika kerja. Prestasi belajar siswa dengan indikator pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dengan penelitian explanatory survey, dan dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket menggunakan skala pengukuran likert. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji regresi linier sederhana. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa disiplin kerja guru berada pada kategori cukup tinggi dan prestasi belajar siswa berada pada kategori cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah disiplin kerja guru.
Guru kreatif akan senantiasa mengasah dirinya untuk mewujudkan ide-ide, menemukan cara-cara baru, bertindak fleksibel, bersifat terbuka terhadap hal-hal baru dan memiliki semangat kerja dalam mengembangkan kreativitas dan kompetensinya, sehingga dapat memberikan layanan proses pembelajaran yang terbaik. Dengan demikian diharapkan output yang dihasilkan dari proses pendidikan menjadi berkualitas. Namun berdasarkan data survei pendahuluan menunjukkan bahwa, Kreativitas Guru pada guru SMA Swasta di Kabupaten Bogor masih tergolong rendah. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk berupaya mencari cara-cara dan strategi baru yang dapat dipraktekkan untuk meningkatkan kreativitas guru dengan cara mengidentifikasi dan mengembangkan variabel-variabel yang mempengaruhinya, yaitu budaya organisasi, kepemimpinan transformasional dan motivasi berprestasi.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara Budaya Organisasi dengan Kreativitas Guru dengan koefisien korelasi (ry1) 0,620 (kuat), terdapat hubungan positif yang signifikan antara Kepemimpinan Transformasional dengan Kreativitas Guru dengan koefisien korelasi (ry2) 0,681 (kuat), terdapat hubungan positif yang signifikan antara Motivasi Berprestasi dengan Kreativitas Guru dengan koefisien korelasi (ry3) 0,634 (kuat). Artinya kreativitas guru di sekolah dapat ditingkatkan melalui penguatan budaya organisasi, kepemimpinan transformasional dan motivasi berprestasi.
Berdasarkan analisis SITOREM dari ketiga variabel penelitian, diketahui terdapat sepuluh indikator yang perlu segera diperbaiki untuk meningkatkan kreativitas guru berdasarkan skala prioritas yaitu 1) variabel Kepemimpinan Transformasional (X2) dengan indikator inspirasi yang memotivasi, stimulasi intelektual, dan perhatian secara Individual. 2) Variabel Budaya Organisasi (X2) dengan indikator minat dalam menghasilkan ide-ide. 3) Variabel Motivasi Berprestasi (X3) dengan indikator dorongan untuk unggul dan dorongan yang kuat mendapat feedback. 4) Variabel Kreativitas guru (Y) dengan indikator pendekatan yang unik dan kreatif, mewujudkan ide-ide atau cara baru, keterbukaan menerima ide-ide baru/inovatif.
Adapun indikator yang sudah baik dan perlu dipertahankan adalah Variabel Kepemimpinan Transformasional (X2) dengan indikator pengaruh ideal. 2) Variabel Budaya Organisasi (X2) dengan indikator keterbukaan, norma-norma, pola-pola perilaku, aturan-aturan, hubungan dengan lingkungan kerja, standar perilaku, pola pengambilan risiko, persahabatan dan kedekatan. 3) Variabel Motivasi Berprestasi (X3) dengan indikator pencapaian standar yang tinggi, kebutuhan untuk sukses, hasrat untuk mencapai tujuan. 4) Variabel Kreativitas Guru (Y) dengan indikator bertindak flexible.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya motivasi guru dalam bekerja. Motivasi dapat dipandang sebagai energi dalam diri seseorang yang ditandai oleh munculnya perasaan dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru Madrasah Aliyah Negeri Se Kabupaten Deli Serdang.Adapun variabel dalam penelitian yaitu gaya Motivasi Kerja Guru sebagai variabel bebas sedangkan kinerja guru sebagai variabel terikat. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh guru di Madrasah Aliyah Negeri Se Kabupaten Deli Serdang yang berjumlah 83 orang.Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif, dimana variabel diukur dengan skala likert. Metode pengumpulan data dilakukan dengan angket, wawancara (interview) dengan daftar pertanyaan (questionnaire) dan observasi. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 22.0, dengan analisis deskriptif dan pengujian hipotesis analisis regresi berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Motivasi Kerja Guru mempengaruhi Kinerja Guru Madrasah Aliyah Negeri Se Kabupaten Deli Serdang. Secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru Madrasah Aliyah Negeri Se Kabupaten Deli Serdang.
Penelitian ini mendeskripsikan strategi kepala sekolah, hambatan yang terjadi, dan upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMKS Yapta Takalar. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menganalisis hasil penelitian berdasarkan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Strategi kepala sekolah dalam upaya meningkatkan kinerja guru di SMKS Yapta Takalar yaitu: strategi pembinaan kinerja guru, strategi pengawasan atau supervisi, strategi pembinaan disiplin, strategi pemberian motivasi, dan strategi pemberian penghargaan. Hambatan yang terjadi adalah beberapa guru tidak memiliki kemampuan dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran, kurangnya pemahaman beberapa guru mengenai indikator yang diukur dalam pelaksanaan supervisi, dan kedisiplinan guru yang masih rendah. Upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMKS Yapta Takalar yaitu membina guru secara intens dan berkelanjutan dalam kegiatan pembinaan kinerja guru, selain itu, kepala sekolah memotivasi dan membuat peraturan disiplin lebih tegas di sekolah. 2ff7e9595c
Comments